Laksana Cintamu
Oleh: Fatkuryati
Ibu,, jika memang dengan aku menjelma angin, lantas kau dapat merasakan kesejukan itu,, akan ku lakukan itu untukmu,, aku tak tau akan seberapa berharganya hidupku bila tanpamu..
Karena Yang ku tau,,
kau mampu membuat cinta ini semakin besar..
Kau t’lah banyak berjuang untukku,, untuk nafasku..
Kalaupun aku bisa menciptakan sedikit senyuman itu,,
mungkin itu tak kan pernah sebanding dengan apa yang kau lakukan untuk hidupku..
Aku selalu berharap,, Tuhan tak pernah ambil senyum itu darimu
Percayalah,,
aku mencintaimu dengan hati,,
dengan hati yang tak bisa ku sematkan pada wanita selainmu
dan aku menyayangimu dengan nada,,
dengan nada yang tak bisa ku harmonikan pada yang lain..
Diambil dari: Puisi-Puisi Fakturyati.
Aku ....
oleh: Fathur Rahman
Aku….
Layaknya malam tanpa bintang..
Seakan bunga tanpa kumbang..
Seperti istana tanpa tiang..
Karna hanya ada AKU tanpa KAMU
Karna hanya ada AKU bukan KITA
Bunda
Demi cintaku …
Surgaku yang berada di bawah telapak kakinya
Jiwa ragaku dari buaian teremban berat di pundaknya
Yang slalu berharap sesuatu yang terbaik untukku
Yang penuh derai air mata jika melihatku sedih seperti ini
Dosakah diriku ???
ku kasihi ku sayangi ku rindui ku cintai dirinya
Di saat yang sama ku luluh lantah hanya karna di lupakan orang lain
Mungkin ia bilang diriku bodoh jika tahu semua hal ini
Di saat wanita pilihan yang ku sayangi lebih memilih orang lain
Atas nama cintaku padamu
Maafkan aku!!!!
Bunda…….
Diambil dari (Puisi-Puisi Fatur Rahman).
BUNDA
By. R3S
Bunda....
Dikala kusebut namamu
Tampak olehku wajah manismu
Senyummu menyiratkan kasih sayang
Sinar matamu melambangkan ketulusan
Bunda
Kau laksana sang surya
Menerangi relung-relung jiwa
Kau bagaikan embun pagi
Menyejukkan kedamaian hati
Oh bunda
Jasamu tiada tara
Manjamu melambangkan cinta
Meski kini kau telah tiada
Bayangmu selalu menyapa
Kasihmu hidup sepanjang masa
Diambil dari: Puisi-Puisi Ayu Trisna
PERMOHONAN MAAF UNTUK IBU
oleh: Deny Fajar Suryaman
Terniang termenung sendiri
dalam ruang hampa yang pengap
dalam ruang yang sangat sunyi
dalam suasana hati yang gundah gelisah
Disudut ruang terbesis cahaya lilin
memberikan penerangan diruang yang gelap
menyinari seluruh sudut ruang dalam hati
yang s'lalu terniang wajah yang dicinta
Wahai angin yang bertiup kencang diluar sana
sudikah engkau menyimpaikan isi hatiku
sebuah perasaan yang sudah lama ku pendam
yang tak pernah tersimpaikan dari mulutku yaog kaku
I B U .....,
dalam do'a ku meminta maafmu
dalam tangis ku memohon ampunmu
dalam mimpi ku bersujud di kakimu
memohon ampun atas dosa dan keselahanku padamu.
Diambil dari (Puisi-Puisi Deny Fadjar Suryaman)
IBU
oleh: Ade Yulianti
Aku begitu mencintaimu
Aku begitu merindukan mu
Kau begitu indah dan sempurna dimataku
Pengorbananmu begitu tulus hingga aku sulit untuk membalasnya
Doaku selalu ku panajat kan untukmu
Kasih sayangmu begitu besar
Pelukkan mu begitu hangat hingga aku selalu terjaga
dalam tidurku....
Ibu ibu ibu aku rindu kepadamu
Aku rindu saat kau membuaiku
dengan kasih sayang....
Yaa allah jagalah ibu ku di sisimu dan biarkanlah
ia merasakan surga mu
Ibu ibu ibu apakah kau mendengarkan jeritan ini?
jeritan anakmu yang merindukan mu
bu berikan ketegaran untuk anak mu ini
Agar anakmu bisa terus senyum sepeti
senyuman mu yang tulus....
Diambil dari: Puisi-Puisi Ade Yulianti
Puisi Seorang Anak untuk Ibu
Aku berangkat sekarang untuk membantai lawan
Untuk berjuang dalam pertempuran.
Aku berangkat, Bu, dengarlah aku pergi
Doakanlah agar aku berhasil.
Sayapku sudah tumbuh, aku ingin terbang.
Merebut kemenangan di mana pun adanya.
Aku akan pergi, Bu, janganlah menangis
Biar kucari jalanku sendiri.
Aku ingin melihat, menyentuh, dan mendengar
Meskipun ada bahaya, ada rasa takut.
Aku akan tersenyum dan menghapus air mata
Biar kuutarakan pikiranku.
Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku
Memahat tempatku, menjahit kainku
Ingatlah, saat aku melayari sungaiku
Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku.
(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)
Ibu
oleh: Laili Nurul H.
Tubuhmu kaku,
matamu kaku,
mulutmu membisu
napasmu terhenti sudah
Aku tahu
ibu telah pergi ke alam sana
yang tak pernah ada dalam bayanganku,
juga ku dengar bisikan
Oh ibu
tak lama ibu telah terkubur ditanah merah
hanya sendiri
dukaku ibu pasti tau menjalar sekujur tubuh
biarlah ibu pulanglah dengan tenang
0 komentar:
Posting Komentar